Yamaha Mio Plus Nitro Metal Coating Vs. Banjir




Yamaha Mio Plus Nitro Metal Coating Vs. BanjirBerikut ini adalah testimoni dari Sdr. Ageng, salah seorang pengguna Nitro Metal Coating yang berdomisili di Semarang, mengenai pengalamannya menggunakan Nitro Metal Coating.

Saya ingin menceritakan pengalaman saya dengan Yamaha Mio putih tahun 2011 yang saya coba gunakan untuk menerjang banjir dari daerah Agus Salim (kantor) sampai daerah Kalicari Syuhada Raya – jalan Arteri (kost saya) Semarang.
Saya start dari depan kantor yang banjirnya setinggi setengah betis (kurang lebih 30 cm) sampai masuk ke pijakan kaki Mio. Lalu saya beranikan diri saya untuk terus mengendarai Mio saya menuju arah bundaran Bubakan di mana banjir sudah mencapai bawah plat nomor Mio saya. Di tengah perjalanan ternyata terjadi selip karena air masuk ke transmisi centrifugal bawah Mio saya. Akhirnya, saya urungkan niat saya untuk menerjang banjir di area bundaran Bubakan tersebut karena di sana banyak sekali lubang dan gorong-gorong besi yang tak terlihat dan licin. Dan perlu dicatat bahwa tidak ada satu motor pun yang berani melalui area tersebut karena air memang masuk melalui knalpot.
Saya pun melanjutkan perjalanan pulang melalui Pekojan. Banjir di daerah ini tingginya sudah melebihi mata kaki dan cukup deras karena air sungai yang meluap. Namun, itu bukanlah masalah bagi saya, pengguna Nitro Metal Coating. Perjalanan menerjang banjir Semarang saya lanjutkan sampai daerah Gajah (Mendoho). Di daerah ini saya harus berhadapan dengan banjir yang cukup tinggi sampai lampu bawah (lampu kota) Mio saya tak terlihat. Tak ada masalah sama sekali dengan mesin motor saya.
Akhirnya, saya tiba di daerah Kalicari, kurang lebih 500 meter dari kost saya. Saya sengaja melewati daerah ini sekalipun saya tahu bahwa banjir di daerah ini sangat tinggi. Pertimbangan saya, jika motor saya macet, saya tidak terlalu jauh mendorong motor saya ke kost.
Seperti telah diperkirakan, saya berhadapan dengan banjir yang sangat tinggi sampai plat nomor AD 6905 JJ saya tidak terlihat sama sekali. Baju saya pun basah semua terkena hempasan air dari ban. Banjir itu semakin tinggi sampai-sampai hempasan air dari ban itu mencapai helm saya yang berstiker Lakoni (promosi sedikit hehehe…). Tangan kanan pegang kendali dan tangan kiri pegang handphone untuk merekam kegilaan saya menerjang banjir yang tingginya sudah mencapai jok Mio saya. Tapi akhirnya Mio saya menyerah juga karena di jalan tersebut terdapat turunan yang menyebabkan Mio saya tercelup air hampir 90%. Yang terlihat hanya speedo meter dan setengah lampu utama saya saja. Jok saya tak terlihat sama sekali tertelan banjir.
Mio saya kalah bukan karena mesin tidak ampuh, tetapi karena air berhasil masuk karburator melalui celah-celah body di bawah jok. Saya mendorong motor sejauh 200 meter dengan sedikit bangga karena seandainya sebelumnya karburator saya tutup dengan plastik atau alat lain sehingga air tidak masuk, tentu motor saya akan tetap dapat berjalan dan tiba di kost dengan selamat.
Keesokan harinya, Sabtu, 4 Februari 2012, saya masukkan motor saya ke bengkel sekalian service bulanan, ganti oli mesin, ganti gardan, dan sebagainya. Ketika oli ditap, nampak bahwa oli memang sedikit putih, tetapi tidak seputih tap-tapan oli motor-motor di sekitar saya yang juga macet gara-gara banjir. Saya pun sengaja memasukkan oli tap-tapan motor saya itu ke dalam botol Aqua 1,5 liter. Dan setelah saya diamkan beberapa menit, tahukah anda apa yang terjadi? Oli yang sudah bercampur air itu dipisahkan oleh partikel-partikel Nitro Metal Coating, sehingga nampak jelas oli berada di bagian atas dan air di bagian bawah. Mas pemilik bengkel itu sampai bertanya, kok bisa?
Itulah kejadian nyata yang saya alami. Semoga bermanfaat.

Luar biasa bukan? Apakah anda ingin memiliki kendaraan yang tangguh dalam menerjang banjir seperti Yamaha Mio Sdr. Ajeng? Tambahkan selalu Nitro Metal Coating pada oli mesin kendaraan anda dan buktikan sendiri hasilnya. Kinerja mesin kendaraan anda akan langsung joss. DIJAMIN!!!

Artikel Yang Berhubungan

0 komentar:

Posting Komentar